menu

Minggu, 19 Juni 2016

Gua Natal


Gua Natal adalah hiasan Natal yang mencoba menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus di palungan. Kasarnya ini replika atau miniatur dalam hiasan yang mencoba menggambarkan bagaimana suasana kelahiran Yesus di kandang Betlehem.


Ornamen di dalam gua Natal itu biasanya patung-patung, yakni kanak-kanak Yesus di palungan, Maria dan Yosef, para gembala serta ternak mereka, malaikat yang mewartakan kabar gembira Natal (Luk 2: 7-16) dan orang Majus. Hal ini juga merujuk pada nubuat nabi Yesaya yang berbunyi "Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." (Yesaya 1:3).

 Konon Gua Natal diperkenalkan pertama kali oleh Sto. Fransiskus Asisi yang terkenal devosinya pada kemiskinan Tuhan Yesus. Di dalam gua Natal ini diperlihatkan bagaimana sebagai Putera Allah Tuhan Yesus mengosongkan diri-Nya dan terlahir sebagai manusia miskin. Menurut tradisi patung-patung di dalam Gua Natal ditaruh satu per satu dan yang terkahir adalah bayi Tuhan Yesus ditaruh pada tanggal 24 Desember.

Sedangkan orang Majus (Tiga Raja) biasanya ditaruh pada tanggal 6 Januari yang tidak lain adalah perayaan Epifani (Penampakkan Tuhan). Kebiasaan membongkar Gua Natal kadangkala tiga (3) hari setelah perayaan Epifani (9 Januari) atau bahkan ada yang membongkarnya pada tanggal 15 Januari seperti di Amerika Latin yang bertepatan pula dengan berakhirnya musim liburan akhir tahun. Di Vatikan biasanya terdapat dua (2) Gua Natal, yakni satu di dalam Basilika dan satu di Piazza San Pietro berbarengan dengan adanya pohon Natal dan konon diciptakan oleh Vincent Palloti.

Di tempat lain, seperti di Perancis, patung-patung kecil itu dibuat dari tanah liat yang dicat dan disebut santons. Santons ini mewakili semua pekerjaan dan profesi di Perancis. Di Meksiko ada tradisi membangun Gua Natal pada tanggal 16 Desember pada hari yang mereka sebut Lo Posada. Sedangkan di Kolombia Gua Natal dipasang pada tanggal 8 Desember bertepatan dengan Hari Lilin ( Dies de las velitas).

Bagi kita orang Kristen, Gua Natal memberi arti sendiri karena hiasan sederhana ini mengatakan kepada kita fakta inkarnasi bahwa Allah Putera benar-benar menjelma dan tinggal di antara kita serta membantu kita menghayati arti kesederhanaan hidup yang dijalani Sang Putera Allah. (Dari pelbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar